img
Bupati Cek Endra Safari Ramadhan di Masjid Al-Istiqomah Pelawan

SAROLANGUN - Pemerintah Kabupaten Sarolangun sudah memulai safari ramadhan tahun ini, Rabu malam 6 April 2022, dengan tim safari ramadhan pada empat lokasi di kecamatan berbeda. Safari ramadhan di Kecamatan Pelawan adalah Tim Bupati Cek Endra, Kecamatan CNG adalah Tim Ketua DPRD Tontawi Jauhari, Kecamatan Limun adalah Tim Wakil Bupati Hillalatil Badri dan di Kecamatan Batang Asai adalah Tim Sekda Endang Abdul Naser.

Tim Safari Ramadhan Bupati Cek Endra diselenggarakan di Masjid Al-Istiqomah Desa Bukit Kecamatan Pelawan, sebuah masjid cukup megah yang baru selesai dibangun di pinggir jalan lintas Sumatera Sarolangun.

Pantauan media ini, masjid penuh sesak dengan jamaah dari warga desa setempat dan para tim safari ramadhan. Rombongan tim safari ramadhan yang hadir adalah Asisten I Arief Ampera, Adnan Staf Ahli Bupati, Kepala Kemenag Sarolangun HM. Syatar, Kepala Bappeda H. Muhammad, Kadis Perhubungan Syahruddin, Kadis PMD Mulyadi, Kadis Diknas Helmi, Kabag umum Murtoyo, Kadis Kominfo M. Idrus, Kasat Pol PP Muslihadi.

Turut hadir Ketua Baznas Sarolangun Muhammad Zaidan, Kabag Kesra H. Fuady, Kabag Prokopim Sulaiman, Camat Pelawan Sibawaihi, para pengurus Pondok pesantren, Kades Bukit H. Ibnu Kasir beserta segenap masyarakat Desa Bukit.

Dalam arahannya pada rangkaian kegiatan safari ramadhan ini, Bupati Sarolangun Cek Endra mengungkapkan rasa syukurnya dan mengajak masyarakat bersyukur atas nikmat kesehatan yang dikaruniakan Allah SWT usai pandemi covid 19.

“Alhamdulillah, setelah dua tahun kita tidak tarawih seperti ini, kita patut bersyukur atas nikmat kesehatan yang dianugerahkan Allah SWT kepada masyarakat dan negeri kita, sekarang untuk berangkat ibadah umroh tidak dikarantina lagi, cukup pakai masker, semoga kita semua selalu sehat walafiat, aamiin,” kata Bupati Cek Endra dan diaminkan para jamaah yang hadir.

Pada kesempatan ini Bupati Cek Endra mengapresiasi masyarakat desa yang sukses membangun masjid Al Istiqomah dengan cukup megah, dari swadaya masyarakat dan para donatur.

“Selamat kepada masyarakat Desa Bukit yang telah membangun masjid yang cukup megah ini, jangan lupa diisi dengan shalat berjamaah. Saya doakan dengan masjid yang megah ini, masyarakat Desa Bukit lebih semangat beribadah shalat berjamaah di masjid, terutama shalat subuh berjamaah, bila shalat subuh seperti shalat Jumat, Allah jamin negeri dan masyarakat kita makmur,” kata Bupati Cek Endra yang tak bosan mengingatkan dan mengajak ummat memakmurkan masjid.

Bupati Cek Endra juga menyebut, sebagai pemimpin Sarolangun dan telah memimpin Sarolangun selama 16 tahun, Ia sudah mengingatkan dan mengajak masyarakat muslim selalu meningkatkan ibadah dengan shalat berjamaah di masjid, karena sesuai tuntunan, setelah meninggal nanti yang pertama ditanya Allah SWT adalah shalat.

“Yang pertama ditanya nanti adalah shalat kita, saya sebagai pemimpin Sarolangun sudah mengingatkan. Momen ramadhan ini harus kita jadikan kesempatan memperbaiki amal ibadah kita untuk lebih baik ke depannya,” ucapnya seraya menambahkan bahwasanya syi’ar agama yang telah dilakukannya adalah salah satu oleh-oleh terbaiknya selama memimpin Kabupaten Sarolangun.

“Mohon di hari baik bulan baik ini maafkan segala kekurangan sayo. Terimo kasih semuanya, kita masih banyak kekurangan sana- sini, semoga nanti bisa dilanjutkan oleh putra terbaik sarolangun,” pintanya.

Bupati Cek Endra tak lupa mendoakan ke depannya Sarolangun lebih baik, terutama pada bidang agama.

“Kita sudah mengangkat 1006 orang guru ngaji, 158 orang Dai dan Daiyah dan program baca quran di sekolah dengan program permanen, memberi sertifikat Khatam Alquran, membangun dan memajukan pondok pesantren dan banyak lagi yang lainnya. Mudah- mudahan setelah ramadhan ini kita lebih baik,” harapnya.

Pada akhir rangkaian safari ramadhan ini Bupati Cek Endra menyerahkan bantuan dari Baznas Sarolangun untuk masjid Al -Istiqomah, santunan kaum dhuafa, bantuan untuk majelis ta’lim serta wakaf mushab Alquran.

Pada safari ramadhan ini, tausiyah agama disampaikan oleh Ustadz Idin Nur Wahidin yang berisi tentang empat golongan ummat yang dirindukan surga.(*)