img
Sarolangun Masuk Nominator Penghargaan Pembangunan Daerah 2021

Kabar gembira bagi warga Provinsi Jambi. Ada salah satu kabupaten mewakili Provinsi Jambi tembus ke level nasional untuk memperoleh penghargaan tertinggi di bidang pembangunan daerah.

Kabupaten yang masuk nominator nasional itu adalah Kabupaten Sarolangun. Daerah berjuluk Sepucuk Adat Serumpun Pseko itu sukses dengan program P2DK-nya, yaitu sebuah Program Percepatan Pembangunan Desa dan Kelurahan.

Program yang digagas Bupati Sarolangun Cek Endra itu dinilai sebagai sebuah terobosan besar sepanjang sejarah pemerintah daerah.

Cek Endra bahkan tak pernah menyangka P2DK yang dicanangkannya itu bakal diapresiasi pemerintah pusat. Menggulirkan P2DK, kata Cek Endra, padahal dia ingin membangun ekonomi warga. Bukan untuk mengejar prestasi atau prestise.

“Dari awal, niat kita dengan P2DK itu supaya ekonomi warga bisa baik. Sebab, inilah tugas pemerintah. Memastikan warga tak ada yang susah. Kita tentu bersyukur kalau program ini diapresiasi,”jelas Cek Endra.

Senin 22 Maret 2021, pagi tadi, Cek Endra diundang ke Jakarta oleh tim yang dimotori Bappenas RI itu. Cek Endra diminta mempresentasikan detail bagaimana wujud P2DK itu.

Ini penilaian kedua yang digelar oleh tim Bappenas. Sarolangun menjadi satu-satunya Pemerintah Daerah dari Provinsi Jambi yang masuk nominator nasional.

Sarolangun bahkan sudah masuk peringkat 10 besar. Di  penilaian kedua ini, sejumlah daerah yang masuk nominator 10 besar akan diperas lagi untuk dicari rangking 1.

P2DK dinila sebagai sebuah inovasi besar di bidang pembangunan.

Kucuran anggaran Rp 200 juta per desa, yang peruntukannya bisa dimodifikasi sesuai kearifan lokal ini, dinilai sukses mengerek ekonomi warga. P2DK dianggap menjawab ketimpangan ekonomi warga di masa pandemi.

“Semoga Sarolangun bisa memperoleh peringkat 1,”kata Cek Endra.

Muhammad, Sekretaris Bappeda Kabupaten Sarolangun menyebut Bappenas menganggap P2DK punya ke khasan. Berbeda dari program-program yang ada.

“Karena kita dianggap bisa memenuhi kebutuhan pembangunan dengan memperhatikan kearifan lokal. Ini unik..,”katanya.

Pemerintah pusat menilai program P2DK sangat relevan dengan cita-cita nawacita yang dicanangkan presiden Jokowi. Wabilkhusus di masa pandemi, Cek Endra dengan P2DK kembali dimodifikasi untuk memperkuat ketahanan desa.

Dana yang dikucurkan diarahkan untuk memperkuat ketahanan desa lewat program-program pertanian.

“Sarolangun dianggap maju beberapa langkah sebelum pemerintah pusat menggulirkan program ketahanan pangan di desa. Kita doakan kita berhasil menyabet penghargaan ini guna memotivasi untuk berbuat yang lebih baik lagi,”jelasnya.

Proses penilaian ini berlangsung di lantai II Hotel Mulia Senayan, Jakarta. Selain Cek Endra, hadir pula Wabup Sarolangun Hilalatil Badri, Bappeda dan beberapa OPD terkait. Mereka memaparkan program andalan ini dihadapan tim penguji.

Lihat foto-fotonya :

     

Sumber: jambilink.com