Protokol Kesehatan Saat Seleksi CPNS Sarolangun Jadi Penilaian Khusus BKN

Sarolangun – Pemerintah Kabupaten Sarolangun mendapatkan penghargaan dari Badan Kepegawaian Negara (BKN) RI atas dedikasi dan integritas yang tinggi dalam pelaksanaan seleksi CPNS Formasi tahun 2019 di wilayah kantor regional BKN VII Palembang.

Penghargaan diterima langsung oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Sarolangun Ir Endang Abdul Naser, Selasa (03/11/2020) lalu di hotel Mercure, Bengkulu.

Usai menerima penghargaan itu, Sekda mengatakan bahwa pemberian penghargaan ini bukan hanya kepada Pemerintah Kabupaten Sarolangun saja, tapi juga Kabupaten/Kota di Provinsi Jambi, termasuk Pemerintah Provinsi Jambi.

Ia mengatakan keberhasilan dalam melaksanakan semaua tahapan seleksi CPNS dengan menerapkan protokol kesehatan di masa pandemi virus corona (covid-19), apalagi karena pandemi ini pelaksanaan seleksi Kompetensi Bidang (SKB) CPNS sempat ditunda oleh Panselnas dalam hal ini BKN.

“BKN pusat terhadap Kabupaten di provinsi jambi dalam keberhasilan dan sukses melaksanakan penerimaan cpns formasi 2019 dengan mengacu menerapkan protokol kesehatan COVID-19. Jadi bukan kita saja tapi ada 11 kabupaten/Kota di Provinsi Jambi, semua dapat penghargaan berhasil melaksanakan seleksi cpns dalam kondisi pandemi covid-19, karena kemarin sempat diragukan dan sempat ditunda selama sebulan lebih,” katanya, Senin (09/11/2020).

Untuk penerimaan seleksi CPNS dilingkungan Pemerintah Kabupaten Sarolangun formasi tahun 2019, ditetapkan sebanyak 150 orang lulus dan dapat diusulkan untuk mendapatkan NIP. meski begitu, katanya dari kuota formasi cpns tahun 2019 tidak semuanya terisi karena ada sebanyak 43 Formasi belum terisi dari 193 formasi yang ada.

“Kita dianggap sukses, mulai dari pelaksanaan, pengawasan dan hingga hasil akhir, sebanyak 150 orang lulus dan 43 formasi tidak terisi dari kuota Sarolangun itu 193 formasi,” katanya.

Sekda juga berharap kedepan dalam penerimaan cpns ini untuk dapat dilakukan lebih baik lagi oleh tim panitia seleksi Kabupaten Sarolangun. Karena belum diketahui wabah pandemi virus corona kapan berakhir.

“Kedepan supaya lebih baik lagi kedepan, karena kondisi covid ini sempat stagnan, karena ini seluruh Indonesia harus tetap dijalankan karena nanti kita kehilangan generasi pegawai, termasuk luar negeri,” katanya.

Sumber: penajambi.co