Pemkab Sarolangun Evaluasi Penyaluran JPS Dan Kelanjutan BST Kemensos

Sarolangun – Pemerintah Kabupaten Sarolangun melakukan rapat evaluasi terkait penyaluran bantuan Jaring Pengaman Sosial (JPS) dan kelanjutan Bantuan Sosial Tunai (BST) dari Kementrian Sosial (Kemensos) tahap IV hingga IX tahun 2020, Rabu (26/08/2020) kemarin.

Rapat yang berlangsung di dalam ruang pola utama Kantor Bupati Sarolangun itu, dipimpin langsung oleh Asisten II Ir Dedy Hendry, M.Si, dan dihadiri Kepala Dinas Sosial H Juddin, S.Ag, Kadiskoperindag Kasiyadi, Pimpinan Cabang Bulog Sarko Rafi Ismael, serta sejumlah opd terkait, PT Pos Indonesia dan para Camat se-Kabupaten Sarolangun.

Kadis Sosial Juddin mengatakan bahwa rapat evaluasi tersebut dilaksanakan dalam rangka menyelaraskan dan mensinergikan cakupan penyaluran bantuan JPS Pemerintah Kabupaten Sarolangun berupa beras sebanyak 20 Kg kepada masyarakat sarolangun yang terdampak Virus Corona Disease (Covid-19).

Katanya, penyaluran JPS berupa beras tersebut diberikan kepada 15.543 Kepala Keluarga dengan jumlah total sebesar 310 ton beras dalam setiap tahapan penyaluran.

“Sejauh ini tidak ada kendala dalam penyaluran JPS berupa beras 20 kg kepada masyarakat, alhamdulillah berjalan dengan lancar yang sudah disalurkan sebanyak dua tahapan di seluruh kecamatan dan saat ini sedang proses penyaluran tahapan ketiga,” katanya.

Kata Juddin, bahwa Penyaluran bantuan beras 20 kg tersebut juga dilakukan dengan kerja sama bulog sarko yang turun ke seluruh kecamatan. Khusus untuk tahap ketiga ini, hanya ada dua kecamatan yang belum disalurkan yakni Kecamatan Limun dan Kecamatan Batang Asai dan dijadwalkan pada hari jumat mendatang akan segera disalurkan.

“Kita minta kepada seluruh Camat, agar menyampaikan ke seluruh desa yang sudah disalurkan agar menyelesaikan spj hingga pada tanggal 31 Agustus mendatang yang diserahkan ke dinas sosial,” katanya.

Kata Juddin, dalam tujuan pelaksanaan rapat evaluasi ini juga tentunya dalam menindaklanjuti apakah memang bantuan JPS yang disalurkan Pemkab Sarolangun ini dilanjutkan hingga nanti pada bulan Desember mendatang.

Selain itu, JPS ini nantinya apakah berbentuk beras seperti yang sudah dilaksanakan atau dalam bentuk uang tunai dan sebagainya.

“Sesuai hasil rapat ini tentunya akan kita laporkan kepada bapak bupati Sarolangun, bahwa sanya tidak ada kendala dan nanti apakah dilanjutkan itu nanti kebijakan bapak bupati sebagai pimpinan kita,” katanya.

Sedangkan kelanjutan penyaluran BST dari kemensos mulai tahap IV hingga tahap IX pada kantor pos Sarolangun, Pauh, Limun dan Singkut sesuai dengan instruksi Mendagri Nomor 01 tahun 2020 tentang pencegahan penyebaran dan percepatan penanganan covid-19 dilingkungan Pemerintah daerah yang memerlukan langkah-langkah cepat, tepat, fokus, terpadu dan bersinergi antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah.

“Kalau BST dari kemensos itu sudah jalan disampaikan Kementrian melalui kantor pos yang ada di Sarolangun dua hari ini jalan dengan jumlah Rp 300 ribu per KK setiap bulan,” katanya.

Hanya saja, kata Juddin pihaknya masih melakukan pendataan kembali dengan kantor pos yang ada di Sarolangun berapa jumlah penerima bantuan BST dari Kemensos tersebut.

“Kita akan minta data dengan kantor pos, untuk minta gambaran penerima BST tahap keempat dan seterusnya, serta penerima BST ini apakah ada perubahan atau tetap yang lama,” katanya.

Sumber: penajambi.co