Tinjau TPA Bukit Cino, Pj Bupati Sarolangun Bachril Bakri Harap Pengolahan Sampah Bisa Bernilai Ekonomis
SAROLANGUN - Penjabat Bupati Sarolangun Dr Ir Bachril Bakri, M.App, Sc, meninjau lokasi Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Sampah Bukit Cino, Kabupaten Sarolangun, Senin (23/10/2023), yang ada di Kecamatan Pelawan.
Kunjungan tersebut dalam rangka melihat langsung proses pengolahan sampah di TPA tersebut, yang turut didampingi Kadis Lingkungan Hidup Daerah (LHD) Sarolangun Kurniawan, ST, Kadis PUPR Sarolangun Arif Hamdani, ST, Kabid Sarpras Bappeda Sarolangun Bahder Johan dan Kabid Cipta Karya Viktor Age.
Di Lokasi tersebut, terlihat Penjabat Bupati Sarolangun Bachril Bakri tak segan-segan untuk melihat langsung tumpukan sampah yang dikelola oleh Dinas LHD Sarolangun, setelah petugas pengangkut sampah melakukan tugasnya mengangkut sampah yang ada di kota Sarolangun dan kecamatan Singkut serta sekitarnya, dan dibawa ke TPA untuk dilakukan pengolahan dengan menerapkan sanitary land fill.
Kepada media ini, Penjabat Bupati Sarolangun Bachril Bakri mengatakan bahwa saat ini setiap harinya sampah yang diangkut petugas dan masuk ke TPA bukit Cino mencapai 22 ton perhari, dan meskipun begitu dengan lokasi TPA saat ini masih bisa menampung sampah dalam waktu yang cukup lama.
” Kami melihat bagaimana kondisi lahan yang ada dan masih cukup untuk menampung sampah di kabupaten Sarolangun, setiap hari 22 ton sampah yang masuk ke TPA, harapan kita sampah nanti bisa dikelola dengan baik sehingga bisa bernilai ekonomis,” katanya.
Pj Bupati Sarolangun Bachril Bakri saat berdiskusi dengan jajaran terkait pengolahan sampah di TPA
Bachril Bakri menjelaskan bahwa pengolahan sampah bisa bernilai ekonomis ini tentunya bisa merubah sampai menjadi kompos, biogas ataupun pupuk yang bisa dijual ke pasaran.
Pihaknya pun kedepan akan merencanakan pengolahan sampah di TPA tersebut untuk menjadi sesuai bernilai ekonomis, dan lebih baik lagi kedepannya.
“Kita sudah ke TPA melihat bagaimana pengelolaan sampah di TPA bukit China kabupaten Sarolangun, memang kita melihat pengolahan sampah kita masih biasa, belum ada upaya untuk melakukan pengolahan merubah dari sampah menjadi sesuatu yang bernilai ekonomis,” katanya. (IKP-KOMINFO)
Sumber: kabarsarolangun.com