Plh Sekda Sarolangun Buka FGD Ranwal RPJPD Tahun 2025-2045
SAROLANGUN - Pemerintah Kabupaten Sarolangun melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) menggelar Forum Group Discussion (FGD) Rancangan Awal Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Sarolangun tahun 2025-2045, Senin (30/10/2023) di ruang aula Bappeda Sarolangun.
Kegiatan tersebut secara resmi dibuka langsung oleh Penjabat Bupati Sarolangun Dr Ir Bachril Bakri, M.App, Sc, diwakili Plh Sekda Sarolangun Ir Dedy Hendry, M.Si, yang berjalan dengan lancar.
Tampak hadir dalam kegiatan tersebut, Peltu Kepala Bappeda Sarolangun Hj Maria Susanti, SE, Ketua Tim Tenaga Ahli UNJA Dr Syafarudin beserta para anggota, para staf ahli Bupati Sarolangun H Muhammad, S.Ag, H Juddin, S.Ag, Para Kepala OPD dilingkungan Pemkab Sarolangun, Ketua STAI Darul Ulum Sarolangun Dr Mawardi, M.Pd.I, para korwil Pendidikan Kecamatan dan para kepala puskesmas se-Kabupaten Sarolangun, Ketua DPC APDESI Sarolangun Ibrahim, serta tokoh masyarakat dan tamu undangan lainnya.
Pada kesempatan itu, Plh Sekda Sarolangun Dedy Hendry mengatakan bahwa kegiatan ini tentu sangat penting dilakukan dalam rangka penyusunan awal rancangan pembangunan jangka panjang daerah untuk 20 tahun yang akan datang.
Berdasarkan Permendagri nomor 86 tahun 2017 tentang rencana pembangunan panjang daerah, bahwa rancangan awal RPJPD disusun satu tahun sebelum RPJPD berkahir dimana RPJPD Kabupaten Sarolangun akan berakhir pada tahun 2025 mendatang.
” Hadirin bapak dan ibu yang hadir pada hari ini tentu diharapkan agar dapat memberikan saran dan masuk yang membangun dalam penyusunan RPJPD tahun 2025-2045,” katanya.
Plh Sekda Sarolangun Ir Dedy Hendry, M.Si
Menurut Dedy Hendry, RPJPD adalah salah satu perencanaan pembangunan yang akan menentukan arah kebijakan pembangunan daerah Kabupaten Sarolangun di masa yang akan datang.
Maka dalam rancangan awal RPJPD ini diharapkan agar menyelesaikan permasalahan pembangunan dan memperhatikan isu strategis pembangunan sehingga perlu dilakukan diskusi yang mendalam, dalam mengumpulkan permasalahan pembangunan dan memetakan isu strategis pembangunan di kabupaten Sarolangun.
” Dalam RPJPD ini diawali dengan ranwal RPJPD, Musrenbang RPJPD, perumusan dan penetapan RPJPD ,dan saat ini tahapan dalam penyusunan ranwal RPJPD dalam membahas isu strategis pembangunan,” katanya.
Kepada seluruh peserta FGD, Plh Sekda Sarolangun berharap agar dapat mengikuti kegiatan ini dan memberikan masukan dalam rangka penyusunan RPJPD tahun 2025-2045. Dan kepada Seluruh OPD agar dapat merumuskan permalasahan pembangunan sesuai dengan bidang pembangunan untuk mengidentifikasi berbagai faktor keberhasilan atau kegagalan dalam program pembangunan daerah di masa lalu.
Kemudian untuk dapat mengidentifikasi isu strategis pembangunan di kabupaten Sarolangun yang berguna untuk penyusunan pembangunan daerah di masa yang akan datang, tim penyusunan dan pakar agar dapat menyimpulkan isu strategis dan merusmukskan arah kebijakan yang ingin kita capai dalam pembangunan jangka daerah.
” Saya berharap kegiatan FGD dapat berjalan dengan baik dan lancar. Hari ini kita akan diskusi terkait fokus kita isu strategis pembangunan manusia, sosial dan budaya, makanya hari ini diundang seluruh stake holder terkait, tujuannya untuk mendapatkan gambaran yang riil tentang kondisi yang ada di lapangan,” katanya.
” Dan kami harapkan semua yang ada dalam ruangan untuk secara aktif menyampaikan hal-hal yang memang jadi persoalan, dan kami harapkan semuanya untuk tetap fokus, dan kita niatkan hari ini memikirkan bagaimana kabupaten Sarolangun ke depan. Dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim kegiatan Forum Group Diskusi Rancangan Awal RPJPD Kabupaten Sarolangun tahun 2025-2045 resmi saya nyatakan dibuka,” kata dia menambahkan.
Peserta kegiatan FGD Ranwal RPJPD Sarolangun 2025-2045
Kegiatan tersebut dilanjutkan dengan pembahasan dan diskusi bersama dengan topik FGD Isu Strategis pembangunan manusia, sosial dan budaya, yang berjalan dengan lancar. (IKP-KOMINFO)
Sumber: kabarsarolangun.com