img
Pj Bupati Sarolangun Hadiri Rapat Konsultasi Publik I, Soal Masukan Penyusunan RPP Lingkungan Hidup
  • BOB
  • August 21, 2023
  • Pengunjung (126)

SAROLANGUN - Penjabat Bupati Sarolangun Dr Ir Bachril Bakri, M.App, Sc menghadiri sekaligus membuka Rapat Konsultasi Publik 1 Dalam Rangka Penjaringan Isu Strategis Lingkungan Hidup Kegiatan Penyusunan Dokumen Rencana Perlindungan Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (RPPLH) Kabupaten Sarolangun, Senin (21/08/2023) di Aula Kantor Disdikbud Sarolangun.

Kegiatan tersebut Kadis Dinas Lingkungan Hidup (LHD) Sarolangun Kurniawan, ST, Dan DR.Ir.Rosiani, Dosen UNJA Jambi selaku narasumber, serta turut hadir Kadis Dikbud Sarolangun Drs H M Arsyad, Plt Kepala Bappeda Ir Dedi Hendri, M.Si, Kepala Inspektorat Henriman, S.Sos dan para Camat serta tokoh masyarakat dan LSM.

Pada kesempatan itu, Kadis LHD Sarolangun Kurniawan, ST selaku penyelenggara kegiatan tersebut mengatakan bahwa kegiatan Konsultasi Publik I ini merupakan diskusi RPPLH yang memiliki peran penting dalam merumuskan rekomendasi alternatif untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan sebagaimana amanat Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup dan PP Nomor 42 Tahun 2008 tentang Sumber Daya Air.

” Penyusunan dokumen ini nantinya akan menjadi prinsip Pemerintah Daerah dalam pembangunan yang terintergrasi guna mengharmonisasikan pembangunan daerah dengan daya dukung dan daya tampung serta kualitas lingkungan hidup Daerah. Untuk itu dibutuhkan sinergitas, kolaborasi, diskusi serta proses-proses, sehingga nanti akan dapat kita sepakati komitmen bersama,” katanya.

Penjabat Bupati Sarolangun Dr Ir Bachril Bakri, M.App, Sc

Sementara itu, Penjabat Bupati Sarolangun Bachril Bakri mengatakan bahwa melalui Rapat Konsultasi ini nanti diharapkan menghasilkan dokumen yang baik dan berkualitas dalam penyusunan Rencana Perlindungan dan pengelolaan Lingkungan Hidup di Kabupaten Sarolangun.

Hal itu diharapkan agar dapat meminimalisir terjadinya kerusakan lingkungan dari aktivitas usaha pertambangan maupun kegiatan di sektor lingkungan hidup lainnya. Dimana ada beberapa kondisi lingkungan yang perlu perhatian di Sarolangun, seperti kualitas air, kebakaran hutan, bekas pertambangan perlu dicermati sehingga tidak rusak.

” Ini akan disusun RPPLH di Sarolangun, hari ini kita membahas dokumennya tentang masukan dari seluruh birokrasi terkait, masyarakat, LSM dan wartawan juga, kita minta masukan, agar dokumen itu tersusun dengan baik dan berkualitas agar lingkungan hidup di Sarolangun tidak rusak,” katanya.

Bachril Bakri juga menyebutkan diharapkan juga agar pengelolaan pertambangan di Kabupaten Sarolangun menerapkan sistem berwawasan lingkungan sehingga kerusakan lingkungan hidup tidak terlalu besar.

Ada beberapa aspek yang yang perlu diperhatikan dalam menjaga Lingkungan Hidup, seperti pengelolaan dan pendayagunaan sumberdaya alam sebagai modal dasar pembangunan berkelanjutan.

” Harus benar-benar memperhatikan kapasitas daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup untuk pembangunan, perkiraan dampak dan resiko lingkungan hidup, Kinerja layanan/jasa ekosistem, efisiensi pemanfaatan sumber daya alam, tingkat kerentanan dan kapasitas adaptasi terhadap perubahan iklim, serta tingkat ketahanan dan potensi keanekaragaman hayati,” katanya. (*)