Pj Bupati Sarolangun Hadiri Peresmian Pondopo Sekaligus Serahkan Bantuan Sembako Untuk Masyarakat Miskin Ekstrim Di Desa Lubuk Sepuh
SAROLANGUN - Penjabat Bupati Sarolangun Dr Ir Bachril Bakri, M.App, Sc melakukan penyerahan bantuan sembako untuk masyarakat miskin ekstrim sekaligus Peresmian Pendopo Desa Lubuk Sepuh dan Pembukaan Pelatihan Lembaga Adat, Kamis (30/11/20203) Di pendopo Desa Lubuk Sepuh Kecamatan Pelawan.
Kegiatan tersebut dalam rangka program penanganan kemiskinan, pengendalian inflasi dan pencegahan stunting di Kabupaten Sarolangun.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Staf Ahli Bupati Sarolangun H Juddin, S.AgCamat pelawan Sibawaihi, SH, Kades Lubuk Sepuh, para kades se-Kecamatan Pelawan, para ketua BPD se-Kecamatan Pelawan dan tokoh masyarakat lubuk sepuh.
Pj Bupati Sarolangun Bachril Bakri dalam kesempatan itu mengapresiasi atas peresmian Pondopo yang ada di Desa Lubuk Sepuh yang dapat digunakan masyarakat untuk melakukan kegiatan pertemuan, diskusi, dalam rangka menyelesaikan permasalahan yang ada di desa, serta juga bisa dimanfaatkan untuk anak-anak belajar.
” Di bawah kita ini ada sungai dan sungai itu bisa digunakan untuk wisata, dan ini juga bisa menjadi panggung bagi masyarakat untuk berkunjung mandi di bawah dan melihat keindahan alam disini,” katanya.
Bachril Bakri juga berharap dengan keberadaan Pondopo ini bisa menambahkan minat masyarakat untuk datang berkunjung ke sini karena lokasi tersebut juga bisa dijadikan sebagai wisata pemandian yang bisa menghidupkan ekonomi masyarakat dengan tumbuhnya UMKM.
” Pada hari libur banyak datang ke sini dan ada masyarakat yang berjualan disini sehingga ekonomi desa di sini bisa hidup, dan saya juga minta desa lubuk sepuh dengan tempat pemandiannya dan tempat peristirahatan para wisatawan bisa menjadi tempat wisata. Kita harapkan ini bisa mengembangkan sarana prasaran dan sehingga bisa meningkat ekonomi dan masyarakat bisa sejahtera,” katanya.
Poto bersama dalam peresmian Pondopo desa lubuk sepuh
Selain itu, dalam program penanggulangan kemiskinan ekstrem di Kabupaten Sarolangun, lanjut Bachril Bakri bahwa pemerintah kabupaten Sarolangun terus melakukan pengentasan kemiskinan ekstrem dengan memberikan bantuan paket sembako, bantuan kursi roda dan juga pembangunan 55 unit rumah tak layak huni bagi warga miskin ekstrem.
” 4.904 angka kemiskinan ekstrem, 744 sudah terintervensi, bantuan bantuan sembako, bantuan kursi roda dan bantuan 55 rumah juga akhir tahun ini sedang di bangun. Program kemiskinan ekstrem , ini adalah program kami sesuai arahan Pemeirntah pusat,” katanya.
Sedangkan program pencegahan dan penanganan anak stunting, lanjut Bachril Bakri bahwa Pemerintah Kabupaten Sarolangun telah melaksanakan program pemberian makanan tambahan bagi anak stunting, Rumah Cegah Stunting, pemberian vitamin, program Telur, susu dan roti.
Bantuan tersebut selain berkolaborasi dengan seluruh OPD, juga mendorong CSR perusahaan untuk penyerahan bantuan stunting. Saat ini penurunan stunting sudah mencapai 53 persen dan untuk datanya masih menunggu dari angka prevalensi pendataan Kemenkes RI.
” Data terakhir 740 jumlah angka stunting dan ada penurunan luar biasa dari segi jumlah, dan di bulan ini ada penurun stunting 406. 2023 sebanyak 14 persen prevalensi anak stunting dan kami harapkan ibu hamil bisa meningkatkan gizinya untuk menambah asupan gizi dengan memakan ikan, telur, sayur sayuran dan untuk mempersiapkan Indonesia emas 2045,” katanya.
Pj Bupati Sarolangun Bachril Bakri saat berdialog dengan orang tua anak penderita hidrosepalus
Dalam kegiatan tersebut, PJ Bupati Sarolangun Bachril Bakri juga melihat kondisi anak penderita Hidrosepalus yang turut langsung membantu pengobatan anak tersebut dengan dana pribadi. (IKP-KOMINFO)