img
Pj Bupati Sarolangun Bachril Bakri Turun Langsung Dalam Operasi Pasar Sembako Murah di Pasar Atas Sarolangun
  • BOB
  • November 07, 2023
  • Pengunjung (110)

SAROLANGUN - Penjabat Bupati Sarolangun Dr Ir Bachril Bakri, M.App, Sc turun langsung melakukan operasi pasar sembako murah di Depan Ceria Toserba serta Inspeksi mendadak ke Pasar Atas Sarolangun, Selasa (07/11/2023).

Kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka menekan serta mengendalikan angka inflasi yang disebabkan kenaikan harga sejumlah sembako, serta untuk berupaya menurunkan angka Indeks Perubahan Harga Kabupaten Sarolangun.

Tampak hadir dalam kegiatan tersebut Plh Sekda Sarolangun Ir Dedy Hendry, M.Si, Pabung Kodim 0420/Sarko Mayor Inf Abdul Aziz, Kadis Perindagkop Drs Muslihadi, M.Pd.I, Kadis Ketahanan Pangan Sarolangun H Masturo, S.Pd.I, Kadis nakan Sarolangun Dulmuin, SP, Kadis PUPR Sarolangun Arif Hamdani, ST, Kepala DPMPTSP Sarolamgun Sahrudin Muis, Kadis LHD Sarolangun Kurniawan, ST jajaran OPD terkait serta tim Satgas Pangan Kabupaten Sarolangun.

Dalam kegiatan operasi pasar sembako murah tersebut, tampak Penjabat Bupati Sarolangun Bachril Bakri menyerahkan secara simbolis sembako murah kepada masyarakat Sarolangun seperti bawang merah, cabe, gula pasir, minyak goreng dan beras, yang disambut antusias oleh masyarakat.

Pj Bupati Sarolangun Bachril Bakri saat melayani masyarakat Sarolangun yang ingin mendapatkan cabe merah murah meriah

Kepada awak media, Penjabat Bupati Sarolangun Bachril Bakri mengatakan bahwa operasi pasar sembako murah tersebut dalam rangka upaya pemerintah untuk menekan angka inflasi daerah sekaligus monitoring indeks perubahan harga yang ada di Kabupaten Sarolangun.

” Kita hari ini menggelar operasi Subsidi sembako murah, dan kemudian juga melakukan sidak ke pasar, ini dilakukan karena hasil evaluasi Minggu Sarolangun, Sarolangun yang termasuk tinggi indeks perkembangan harga karena disebabkan cabe merah, kalau nasional 3,2 dan kita daerah Kabupaten Sarolangun sebesar 5,2,” katanya.

Dalam operasi sembako murah ini, salah satunya cabe merah yang di jual sebesar Rp 35.000,- per kilo gramnya, sedangkan di pasaran harga cabe merah saat ini mencapai Rp 54.000,- hingga Rp 58.000,- perkg.

Tingginya harga cabe merah tersebut dikarenakan kondisi stok cabe di distributor atau pedagang yang tidak mencukupi kebutuhan di pasar.

” Jadi yang kita lakukan sata ini lebih murah sebesar Rp 23.000,-,” katanya.

Ia juga berharap kedepan dengan kegiatan ini dapat menurunkan Indeks Perubahan Harga yang sudah terjadi sebelumnya di Kabupaten Sarolangun dan Pemerintah Kabupaten Sarolangun akan terus berupaya agar inflasi tidak terjadi di kabupaten Sarolangun khususnya Yang disebabkan pada komoditi cabe dan bawang merah, serta beras.

” Untuk menekan harga, kita melakukan gerakan pangan murah, kedua kita melakukan subsidi transport kepada agen sehingga tidak menaikkan harga yang terlalu tinggi di pasar,” katanya.

Pj Bupati Sarolangun Bachril Bakri saat sidak ke pasar atas Sarolangun

Khusus inflasi, Kata Bachril Bakri, bahwa saat ini Pemerintah Kabupaten Sarolangun punya lahan seluas 3 hektar di Kecamatan Pelawan yang dilakukan untuk tanaman dalam upaya pengendalian inflasi seperti cabe dan bawang merah serta nantinya diharapkan bisa dilakukan di kecamatan lainnya.

” Kita juga akan buka ruko di pasar, berupa toko TPID yang harganya lebih murah dibandingkan toko lainnya, seperti beras, tepung, minyak, cabe dan bawang merah.Operasi Pasar murah ini akan kita lakukan sampai bulan Desember namun kita lihat perkembangannya sampai 16 November 2023. Yang di jual hari ini, seperti bawang, cabe, beras, gula, beras dan minyak,” katanya. (IKP-KOMINFO)