img
Pj Bupati Sarolangun Bachril Bakri Launching PPDB Bagi SD dan SMP Tahun 2024
  • BOB
  • June 24, 2024
  • Pengunjung (204)

SAROLANGUN - Penjabat Bupati Sarolangun Dr. Ir. Bachril Bakri, M.App, Sc, secara resmi meluncurkan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) bagi SD dan SMP di Kabupaten Sarolangun untuk tahun ajaran 2024/2025, Senin (24/06/2023). Acara ini berlangsung di SMPN 3 Sarolangun dan dihadiri oleh berbagai pejabat penting termasuk Kadis Dikbud Sarolangun Drs. H. M. Arsyad, SH, M.Pd.I, Sekretaris Disdikbud Sarolangun Zulhitmi, M.Pd.I, Ketua MKKS Sarolangun Abridar, kepala sekolah, guru SD dan SMP se-Kabupaten Sarolangun, serta calon wali murid dan masyarakat setempat.

Dalam pidatonya, Bachril Bakri menyampaikan bahwa PPDB akan dilaksanakan selama dua minggu, mulai dari tanggal 24 Juni 2024 hingga 6 Juli 2024, di seluruh SD dan SMP di Kabupaten Sarolangun. Dia mengajak seluruh masyarakat untuk mendaftarkan anak-anak mereka di sekolah-sekolah terdekat yang memiliki prestasi baik.

Bachril Bakri menekankan pentingnya transparansi dan integritas dalam proses penerimaan siswa baru. Dia mengingatkan bahwa PPDB harus dilakukan secara online dan menginstruksikan kepala sekolah untuk tidak menerima alasan apapun untuk tidak menggunakan metode online.

"PPDB ini sebaiknya memang metode online, tidak ada yang membuka tidak online, tolong kepala sekolah agar online semua, tidak ada alasan tidak punya internet,” ujar Bachril Bakri.

Bachril Bakri juga menggarisbawahi bahwa penerimaan siswa baru harus dilakukan sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan pemerintah, tanpa adanya praktik korupsi atau gratifikasi. Dia mencontohkan langkah-langkah transparansi yang telah diterapkan di kota Jambi dengan pengawasan intensif dari KPK dan Pemkot Jambi.

“Kami ingin menghindari dan membantu para guru dan kepala sekolah agar tidak ada kecurigaan bahwa masuk sekolah bisa melalui pembayaran. Ini tidak ada unsur-unsur itu, dan tidak ada proses korupsi, gratifikasi,” tegasnya.

Selain itu, Bachril Bakri menekankan bahwa jika ditemukan kejanggalan atau praktik gratifikasi dalam PPDB, akan ada sanksi tegas bagi kepala sekolah yang bersangkutan. Dia mengajak masyarakat untuk melaporkan jika ada siswa dengan nilai bagus yang tidak diterima karena alasan yang tidak jelas.

"Saya ingin transparansi dan keadilan dan tidak ada titipan ataupun gratifikasi dalam penerimaan PPDB. Kalau ada siswa yang nilainya bagus tapi tidak bisa masuk, bisa lapor ke saya. Kalau ada begitu, saya akan pindahkan kepala sekolah,” tegas Bachril Bakri.

Dengan peluncuran PPDB ini, diharapkan proses penerimaan siswa baru di Kabupaten Sarolangun dapat berjalan dengan lebih transparan, adil, dan sesuai dengan aturan, sehingga dapat mendukung peningkatan kualitas pendidikan di wilayah tersebut. (IKP-KOMINFO)