Pj Bupati Sarolangun Bachril Bakri Bersama Disdikbud Hadiri Rapat Bahas Kenduri Swarnabhumi Tradisi Junjung Pusako
SAROLANGUN - Penjabat Bupati Sarolangun Dr Ir Bachril Bakri, M.App, Sc menghadiri rapat membahas pelaksanaan kegiatan kenduri Swarnabhumi Festival Tradisi Junjung Pusako yang di laksanakan pada 26 September di Desa Tanjung Gagak kecamatan Bathin VIII.
Rapat tersebut berlangsung pada Selasa (19/09/2023) di ruang pola Kantor Bupati Sarolangun yang dihadiri Asisten I Setda Sarolangun Drs H Arief Ampera, ME, Kadis Dikbud Sarolangun Drs H M Arsyad, SH, M.Pd.I, Staf ahli H Muhammad, Kasat POL PP Sarolangun M Idrus serta penyelenggara Camat bathin VIII Ario L Fajrin serta tamu undangan lainnya.
Kegiatan ini merupakan adat tradisi dari masyarakat desa Tanjung Gagak yang meliputi beberapa ajang pertunjukan antara lain, kegiatan adat yang di hadiri seluruh tokoh dari kecamatan Bathin VIII, persembahan tari, serta penurunan pseko adat setempat.
Pj Bupati Sarolangun Bachril Bakri mengajak segala unsur di pemerintahan untuk bersama-sama bersinergi dalam mensukseskan acara sakral ini nantinya.
” Ini tugas kita bersama mensukseskan, saya harap program ini berjalan baik,”katanya.
Bachril Bakri juga mengatakan bahwa, melestarikan program ini merupakan kegiatan nasional wisata budaya.
Kepada leading sektor yang bertugas sebagai kepanitiaan, ia memiliki harapan penuh untuk benar-benar bisa mengemban tugas guna terselenggaranya Kenduri dengan baik dan lancar.
Sementara itu, Kadis Dikbud Sarolangun Arsyad, sebagai leading sektor mengatakan bahwa kegiatan kenduri junjung pseko ini merupakan acara yang di backup oleh bidang budaya dan merupakan tupoksi dari Disdikbud.
“Pertama kegiatan puncak ini adalah pada malam puncak tanggal 26 nanti akan mengeluarkan dan membersihkan pseko adat, acara ini merupakan tupoksi dari Kemendikbud langsung,” katanya.
Dia juga menyebut bahwa acara pembukaan kenduri di buka langsung oleh Gubernur Al Haris serta di hadiri seluruh kepala daerah se provinsi Jambi.
Untuk kelancaran kegiatan selama acara, ia berharap agar pemerintah memberikan SK untuk seluruh panitia yang bertugas.
“Pentingnya pak bupati kita harus membuat SK ke panitiaan,” katanya.
Menurut Kadis Disdikbud Sarolangun itu, kegiatan ini dinilai cukup amat populer di karenakan mengunakan rangkaian Junjung Pseko dan penanaman pohon sepanjang sungai desa Tanjung Gagak. (IKP-KOMINFO)