img
Pemkab Sarolangun Gelar Sholat Sunat Istisqa, Bachril Bakri: Minta Kepada Allah SWT Turunkan Hujan
  • BOB
  • October 05, 2023
  • Pengunjung (69)

SAROLANGUN - Pemerintah Kabupaten Sarolangun bersama jajaran forkompinda dan segenap lapisan masyarakat Sarolangun melaksanakan kegiatan sholat sunat istisqa’, Kamis (05/10/2023) di Pulau Bawah Jembatan Beatrix, Sungai Tembesi, Kecamatan Sarolangun.

Kegiatan tersebut dihadiri langsung Penjabat Bupati Sarolangun Dr Ir Bachril Bakri, M.App, Sc, Plh Sekda Sarolangun Ir Dedy Hendri, M.Si, Polres Sarolangun, Kodim 0420/Sarko, Kepala Kemenag Sarolangun Drs H M Syatar, S.Ag, Jajaran forkompinda Sarolangun, Ketua BAZNAS Sarolangun Drs Ahmad Zaidan, Para Staf Ahli dan Asisten Bupati Sarolangun, Para kepala OPD di lingkungan Pemkab Sarolangun.

Selain itu hadir juga Sekretaris MUI Sarolangun H Muhamamd, S.Ag, Para pimpinan pondok pesantren, Para ustadz, Para kiai, Para ulama, Tokoh agama, Tokoh masyarakat dan segenap jajaran pegawai di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sarolangun.

Dari pantauan dilapangan, kegiatan sholat sunat istisqa’ ini bertindak sebagai imam sholat oleh Ustadz Samsul Huda, dan Khotib disampaikan oleh H Muhammad, yang berjalan dengan tertib dan lancar.

Dalam pelaksanaan sholat sunat istisqa’ tersebut, Penjabat Bupati Sarolangun Bachril Bakri mengatakan bahwa pelaksanaan sholat istisqa’ ini dilaksanakan dalam rangka memohon kepada Allah SWT untuk memberikan keberkahan dengan diturunkannya hujan.

Sebab, saat ini di Kabupaten Sarolangun sudah satu bulan telah dilanda kekeringan dan ancaman bencana kabut asap yang sudah terjadi belakangan ini.

” Sholat Istisqo ini dalam rangka meminta hujan, dimana kita hampir satu bulan kita di landa kekeringan, dimana saat ini sedang terjadi penomena Elnino, suatu kondisi kenaikan suhu panas, sehingga terjadi kekeringan dan dampaknya banyak terjadi kebakaran hutan dan lahan,” katanya.

Kegiatan sholat sunat istisqa’

Bachril Bakri pun mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bermunajat dengan memohon kepada Allah SWT secara khusuk, dan hujan pun segera diturunkan di Kabupaten Sarolangun.

Dengan turunnya hujan, tentu kebakaran lahan yang terjadi di Kabupaten Sarolangun bisa diatasi. Dijelaskannya, hingga bulan September 2023 ada sebanyak 205 titik hotspot di Kabupaten Sarolangun, yang memiliki potensi untuk terjadi kebakaran hutan dan lahan. Karena kondisi tanahnya dan lahannya, terutama lahan gambut yang sangat rawan sekali terjadi kebakaran.

” Mari kita bermohon kepada Allah SWT untuk menurunkan hujan, khususnya Sarolangun dan pada umumnya Provinsi Jambi. Kami menghimbau kepada seluruh masyarakat Sarolangun untuk berdoa meminta hujan, untuk bisa menangani dampak kekeringan dan mencegah terjadi kebakaran hutan dan lahan,” katanya.

Selain itu, Bachril Bakri juga menghimbau kepada masyarakat sarolangun untuk meningkatkan ketaqwaan kepada Allah SWT, salah satunya menjaga dan merawat lingkungan untuk berkelanjutan kehidupan.

Kemarau panjang yang terjadi saat ini pun harus menjadi bahan evaluasi bersama, kondisi cuaca yang tidak menentu, kabut asap yang melanda, siklus musim penghujan dan siklus musim kemarau yang tidak bisa di prediksi, dan suhu panas yang terjadi.

” Kita berharap kondisi ini semakin baik, dan kami harap doa yang kita panjatkan ini langsung di kabulkan oleh Allah SWT. Terima kasih atas kehadirannya, semoga kondisi Sarolangun kembali ke udara yang baik, dan kita kembali dapat menjalani kehidupan dalam keadaan normal,” katanya. (IKP-KOMINFO)