img
Hari Ketujuh GPM, PJ Bupati Sarolangun Bachril Bakri : Indeks Perkembangan Harga Menurun
  • BOB
  • November 13, 2023
  • Pengunjung (75)

SAROLANGUN - Hingga pada hari ketujuh Gerakan Pangan Murah (GPM) yang diselenggarakan Pemerintah Kabupaten Sarolangun mendapatkan apresiasi dari masyarakat sarolangun, khsusunya kalangan ibu-ibu dari muda hingga yang sudah tua.

Penjabat Bupati Sarolangun Dr Ir Bachril Bakri, M.App, Sc, pun turun langsung dalam GPM pada hari ketujuh tersebut, Senin (13/11/2023) di Depan Ceria Toserba, Pasar Atas Sarolangun, Kecamatan Sarolangun.

Tampak PJ Bupati Sarolangun Bachril Bakri menemui masyarakat yang datang dan bahkan terharu dengan ibu-ibu meski sudah berusia tua tetap datang ke lokasi untuk membeli sembako seperti cabe merah dan beras yang harganya lebih murah di bandingkan yang ada di pasaran.

” Hari ini hari terakhir khususnya terkait Gerakan Pangan Murah, untuk pengendalian harga di Sarolangun, selama seminggu yang lalu kita sudah melakukan GPM untuk cabe, cabe rawit dan beras,” kata PJ Bupati Sarolangun Bachril Bakri kepada media ini.

” Saya kemarin agak terharu, ada bapak-bapak tua dan hari ini juga ada ibu yang sudah tua datang langsung membeli sembako murah tersebut,” kata dia menambahkan.

Dijelaskan Bachril Bakri, dengan kegiatan GPM selama satu pekan ini telah berdampak terhadap angka Indeks Perkembangan Harga di Kabupaten Sarolangun.

Dimana indeks perkembangan harga tersebut menurun dibandingkan satu Minggu yang lalu, dan angkanya cukup signifikan.

” Jadi Alhamdulillah hasil penilaian Minggu ini, Indeks perkembangan harga sudah menurun cukup signifikan dari Minggu yang lalu, sekarang di angka 4,29,  kami melihat ini masih dalam batas indeks perkembangan harga yang cukup kita waspadai,” katanya.

Meski begitu, lanjutnya, Pemerintah Kabupaten Sarolangun kedepan tetap mengambil tindakan untuk melanjutkan kegiatan Gerakan Pangan Murah ini, khususnya Cabe Merah, Cabe Rawit dan Beras.

” Kita harapkan memang bisa mempengaruhi harga sembako yang ada di pasaran, itu tujuan kita sebagai pemerintah. Dan ini juga merupakan program dan arahan kebijakan nasional,” katanya.

Untuk selanjutnya, Gerakan Pangan Murah ini akan dilakukan selama tiga hari setiap Minggu, yakni Senin, Rabu dan Jumat. Hanya saja waktu kegiatan GPM ini masih dalam pembahasan.

” Kalau selama ini ini setiap hari sampai seminggu, kedepan tiga hari saja dalam seminggu yakni Senin, Rabu, Jumat. Kami juga akan cari solusi lainnya,” katanya.

Solusi tersebut, Menurut Bachril Bakri akan membuat kebijakan untuk memberikan subsidi transpot bagi para agen yang menyuplai cabe dan beras kepada para pedagang yang ada di pasar Sarolangun maupun pasar Singkut.

Hal itu agar memberikan pengaruh terhadap harga sembako yang dijual para pedagang kepada masyarakat, dengan harapan harganya tidak mengalami kenaikan yang bisa memberatkan masyarakat.

” Kita akan berikan bantuan transport, beliau beli di daerah penghasil dan transpotnya kita yang subsidi. Intinya, sedikit untunglah dengan si penjual jangan untung besar. Sehingga masyarakat tidak terbebani dan indeks perkembangan harga juga stabil atau datar itu kita harapkan. Kita fokus supaya tidak terjadi gejolak harga yang tinggi di Sarolangun,” katanya.

Selain itu, Bachril Bakri juga menjelaskan bahwa kegiatan Gerakan Pangan Murah ini juga mendapatkan apresiasi dari masyarakat kepada Pemerintah Kabupaten sarolangun. Dan memang pada prinsipnya, Pemerintah hadir untuk mewujudkan kesejahteraan bagi masyarakat.

” Ini memang tugas kami agar tidak membuat masyarakat resah dengan harga yang tinggi, dan kondisi kekeringan banyak produksi panen yang tidak maksimal dan janganlah kita mainkan harga dalam kondisi ekonomi yang saat ini tidak stabil, dan kami mendapatkan apresiasi banyak dari masyarakat, para ibu-ibu senang bahagia dengan kegiatan Gerakan Pangan Murah ini,” katanya. (IKP-KOMINFO)