img
Hari Kedua Gerakan Pangan Murah, PJ Bupati Sarolangun Bachril Bakri : Turunkan Indeks Perubahan Harga
  • BOB
  • November 08, 2023
  • Pengunjung (236)

SAROLANGUN - Hari kedua gerakan pagan murah yang dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Sarolangun 400 kilogram cabe merah terjual habis diserbu masyarakat, Rabu (08/11/2023).

Gerakan pangan murah itu dilaksanakan di pasar atas Sarolangun, tepatnya di halaman parkir ruko abadi Sarolangun.

Pantauan dilokasi, masyarakat sangat antusias membeli cabai merah yang sudah disediakan oleh Dinas Ketahanan Pangan Sarolangun dengan harga yang sangat terjangkau. Tak sedikit para ibu-ibu yang datang belum kebagian, karena persediaan sudah habis.

“Saya sengaja datang kesini mau beli , eh ternyata sudah habis, kata Tutik satu diantara masyarakat yang belum kebagian pagan murah.

Penjabat Bupati Sarolangun Bachril Bakri bersama tim TPID saat melihat stok cabe merah dalam operasi gerakan pangan murah

Sementara itu, Pejabat Bupati Sarolangun, Bachril Bakri menyampaikan hari ini merupakan hari kedua Gerakan Pangan Murah Kabupaten Sarolangun, setelah sebelumnya juga dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Sarolangun bersama jajaran Tim Pengendali Inflasi daerah (TPID) Kabupaten Sarolangun.

“Jumlah cabai yang kita sediakan hari ini 2 kali lipat dari kemaren total 400 kilogram,” kata Bachril Bakri.

Diketahui, dalam gerakan pangan murah harga cabai merah dijualkan dengan harga Rp 35.000 perkilogram, sedangkan di pasaran harga cabe merah saat ini mencapai Rp 54.000 hingga Rp 58.000 perkilogram.

Lokasi gerakan pangan murah di Kabupaten Sarolangun terdiri dua tempat, di pasar atas Sarolangun dan pasar Singkut.

Bachril Bakri juga menyebutkan bahwa kegiatan ini dilakukan dalam rangka menekan inflasi daerah serta menurunkan Indeks Perubahan Harga di wilayah Kabupaten Sarolangun, yang mana berdasarkan evaluasi beberapa hari yang lalu Di Kabupaten Sarolangun termasuk tinggi dalam Indeks Perubahan Harga

” Padahal sebenarnya dari harga eceran tertinggi kita dibawah harga eceran tertinggi dari sembako yang ada, bahwa hasil evaluasi masalah indeks perubahan harga di Kabupaten Sarolangun termasuk tinggi,” katanya.

” Dan ini hari kedua, Alhamdulillah luar biasa antusias masyarakat. Kita akan lakukan kegiatan ini sampai pada tanggal 13 November 2023 dan lanjut nanti sampai kondisinya stabil,” kata dia menambahkan. (IKP-KOMINFO)