img
Bappeda Sarolangun Gelar FGD RPJPD 2025-2045, Bahas Isu Strategis Ekonomi dan Sumber Daya Alam
  • BH
  • October 31, 2023
  • Pengunjung (498)

SAROLANGUN - Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Sarolangun melaksanakan Forum Group Discussion (FGD) dalam rancangan awal penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Tahun 2025-2045, Selasa (31/10/2023) siang di ruang aula Bappeda Sarolangun.

Kali ini topik yang dibahas berupa isu strategis ekonomi dan Sumber Daya Alam (SDA), yang sebelumnya tiga topik lainnya telah dibahas bersama.

Tampak hadir dalam kegiatan tersebut, Plh Sekda Sarolangun, Ir Dedy Hendry, M.Si, Plt Kepala Bappeda Sarolangun Hj Maria Susanti, SE, Ketua Tim Tenaga Ahli UNJA Dr Syafarudin, beserta anggota, Kabid Sarpras Bappeda Sarolangun Bahder Johan, SE, Kabid PPE Muhammad Ihsan, SE, Kabid Litbang Alkhawarizmi, dan Kabid PPM Ali Umar.

Dari jajaran OPD, tampak hadir langsung Kadisnakan Sarolangun Dulmuin, Kepala BPPRD Sarolangun Emalia Sari, SE, Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan Masri, SH, Kabid Olahraga Abi Mas’ud, Kabid Hortikultura Tata, Kabid Perindustrian Ali Imron, Ketua Komunitas Palala Sarolangun Suryadi, S.Pt, beserta anggota, Ketua BPC HIPMI Sarolangun Beek Rison beserta sejumlah OPD terkait.

Plt Kepala Bappeda Sarolangun Hj Maria Susanti mengatakan bahwa dalam rancangan awal penyusunan RPJPD Kabupaten Sarolangun 202-2045, sebelumnya telah dilakukan pembahasan pada tiga topik.

Yakni topik isu strategis pembangunan manusia, sosial dan budaya. Topik isu strategis tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik, dan isu strategis infrastruktur dan lingkungan hidup.

” Pada siang hari ini kita membahas bersama pada isu strategis ekonomi dan sumber daya alam, jadi kami berharap masukan dan saran yang membangun dalam pembahasan isu strategis pada sektor ekonomi dan SDA,” katanya.

Bersama Tim tenaga ahli dan seluruh opd, saat ini masih dilakukan penjaringan isu strategis pembangunan dalam menampung aspirasi dari seluruh stake holder yang akan dikaji bersama. ” Mudah-mudahan RPJPD sarolangun ini bisa menjadi contoh bagi daerah lain nantinya,” katanya.

Suasana kegiatan FGD RPJPD

Sementara itu, Ketua tim Tenaga Ahli Dr Syafarudin mengatakan bahwa isu strategis di bidang ekonomi sangat penting sekali untuk dibahas bersama, karena isu kemiskinan akan terus terjadi di masa yang akan datang dan potensi sumber daya alam Kabupaten Sarolangun yang belum maksimal digali.

” Kita akan merumuskan kebijakan arahnya kemana sampai nanti penganggarannya dan dari RPJPD ini akan kita turunkan ke RPJMD yang lima tahunan. Sumber daya alam, apa potensi sumber daya alam yang belum terkelola, artinya ada basinya positif dan negatif,” katanya.

Menurutnya, apabila potensi sumber daya alam seperti batubara yang melimpah ketika di kelola dengan baik tentu akan berdampak lebih baik. Jadi diharapkan agar seluruh stake holder mengusulkan dan memberikan saran masukan kepada tim penyusunan Bappeda untuk memperkaya usulan dalam RPJPD 2025-2045.

” Persoalan peti di segi lingkungan, kalau kita lihat dari peti, potensi emas itu tambangnya dan itu tentu perlu kita perbaiki, dan atensinya,” katanya.

” Bidang ekonomi, tahun 2022 pertumbuhan ekonomi Sarolangun sebesar 6,37 persen, dan itu bersumber dari batu bara, tetapi informasi yang kita dapatkan dari BPS, sumber pertumbuhan ekonomi Sarolangun itu dari sektor batubara,” kata dia menambahkan. (IKP-KOMINFO)

Sumber: kabarsarolangun.com