img
Jelang Lebaran, Harga Daging Sapi Di Pasar Atas Sarolangun Tembus 180 Perkilo

SAROLANGUN - Sejumlah bahan pokok makanan di pasar atas Sarolangun mengalami kenaikan menjelang lebaran hari raya idul Fitri 1443 Hijriyah.

Hal itu terlihat saat tim Satgas Pangan dan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Sarolangun melakukan inspeksi mendadak ke Pasar Atas Sarolangun, Rabu (27/04/2022).

Tim yang dipimpin langsung Wakil Bupati Sarolangun H Hilallatil Badri memantau sejumlah harga bahan pokok makanan, dengan tujuan pada perayaan hari idul Fitri harga pangan tetap stabil.

Turut hadir dalam kegiatan itu Sekda Sarolangun Ir Endang Abdul Naser, para kepala OPD di lingkungan Pemkab Sarolangun, TNI/Polri dan Bulog Sarko serta sejumlah instansi terkait.

Wakil Bupati Sarolangun Hillalatil Badri mengatakan saat ini di pasar atas Sarolangun sejumlah bahan pokok mengalami kenaikan harga seperti Daging Sapi, Telor, Gula, Daging Ayam, dan Cabe Merah.

Untuk harga daging sapi, saat ini tembus di angka Rp 180 ribu perkilo gramnya. Hal itu dikarenakan stok hewan ternak sapi mengalami kekurangan menjelang lebaran hari raya idul Fitri ini.

“Kita melihat dalam sidak pasar di dua tempat, dari sidak tadi ada beberapa komoditi yang mengalami kenaikan yang cukup tinggi seperti daging dan juga ikan sungai. Kalau daging, harga per hari ini sudah 180 ribu sementara jelang lebaran masih ada beberapa hari lagi, tentu kita khawatirkan akan naik lagi saat mendekati lebaran,” kata Wakil Bupati.

Wabup juga mengatakan bahwa untuk mengantisipasi harga daging kembali naik drastis pada saat mendekati lebaran nanti, ia meminta instansi terkait bersama Bulog untuk melakukan operasi pasar murah dengan menjual daging beku yang masih tersedia saat ini.

“Maka tadi saya sampaikan ke Perindagkop dan Bulog, kita punya daging yang di eskan dengan harga 80 ribu perkilo, tentu kita minta agar dilakukan operasi pasar agar menekan harga daging ini,” katanya.

“Masyarakat ada keinginan beli daging es tapi tidak tahu dimana tempat membelinya maka kita akan lakukan operasi pasar ini karena kita punya stok daging beku ini, saya minta sesegera mungkin dilakukan,” kata dia menambahkan.

Wabup juga berharap untuk menekan harga bahan pokok tidak mengalami kenaikan, agar OPD masing-masing berupaya untuk menstabilkan harga di pasar.

Sebab selain daging, ada juga mengalami kenaikan seperti gula pasir menjadi Rp 15 ribu perkg, Telor ayam beras sebesar Rp 50 ribu perkarpet, ikan dan juga cabe merah.

“Selama ini telor dari Payakumbuh, kalau kita lakukan pembinaan kepada masyarakat dalam budidaya telor ini akan bisa. Kalau kita bantu peralatan untuk pakan dan juga pelatihan saya pikir akan bisa dilakukan,” katanya.

“Cabe juga seperti itu kalau ada dinas TPHP punya binaan petani cabe untuk dapat diminta memasok cabe ke pasaran sehingga harga normal. Itulah fungsi kita bagaimana mengendalikan harga di pasar supaya tetap stabil,” kata dia menambahkan.(*)