img
Rapat Paripurna HUT Kabupaten Sarolangun Ke-23 Tahun 2022 Berlangsung Khidmat

SAROLANGUN - Rapat Paripurna dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Sarolangun ke-23 tahun 2022, Selasa (25/10/2022) di gedung DPRD Sarolangun berlangsung dengan khidmat.

Rapat paripurna dipimpin langsung Ketua DPRD Sarolangun Tontawi Jauhari, SE, didampingi Wakil Ketua I DPRD Sarolangun Aang Purnama, SE, Wakil Ketua II DPRD Sarolangun Syahrial Gunawan, serta para anggota DPRD Sarolangun.

Peringatan HUT Kabupaten Sarolangun dihadiri langsung Gubernur Jambi Dr H Alharis, S.Sos, MH beserta istri Hj Hesnidar Haris, SE, Anggota DPRD Provinsi Jambi H Hafis Hasbiallah, SE, Kabinda Jambi Brigjend Pol Drs. Irawan David Syah, SH, MH, Penjabat Bupati Sarolangun Henrizal, S.Pt, MM beserta istri Ny Harvedrida Henrizal, Bupati Batanghari M Fadhil Arief, SE serta para Bupati Kabupaten Tetangga.

Selain itu, hadir juga para pejabat dilingkungan Pemerintah Provinsi Jambi, unsur forkompinda Kabupaten Sarolangun, para Ketua DPRD Kabupaten/kota se-Provinsi Jambi dan Kabupaten Tetangga, tokoh masyarakat, ormas, OKP dan LSM di Kabupaten Sarolangun.

Menariknya lagi, turut dihadiri juga para Mantan Bupati Sarolangun H. Muhammad Madel, Drs. H. Cek Endra, H. Mariyadi Syarif, serta mantan Wakil Bupati Sarolangun H. Hillalatil Badri serta sejumlah tamu undangan lainnya.

Ketua DPRD Sarolangun Tontawi Jauhari mengucapkan terima kasih atas kehadiran Gubernur Jambi beserta seluruh tamu undangan dalam rangka menghadiri peringatan ulang tahun Kabupaten Sarolangun yang menginjak usia 23 tahun.

Rapat paripurna Peringatan HUT ke-23 seyogyanya dilaksanakan pada 12 Oktober 2022 sebagai hari jadi kabupaten Sarolangun, namun hari ini baru dapat dilaksanakan dengan tidak mengurangi rasa khidmat.

“Kita jadikan momentum ulang tahun hari ini sebagai wujud rasa syukur kepada Allah SWT dan rasa cinta kita kepada tanah air kita. Makna ulang tahun kabupaten sarolangun, sudah selama 23 tahun usia kabupaten sarolangun tentunya sebagai momentum untuk mengintropeksi diri dan mengevaluasi program pembangunan daerah,” katanya.

DPRD Kabupaten Sarolangun telah mampu melaksanakan tugas dan fungsinya dengan baik, dalam rentang waktu satu tahun DPRD Sarolangun telah mensahkan 6 peraturan daerah (Perda) dari Priode 01 Oktober 2021 hingga 01 Oktober 2022.

“Bidang pengawasan, DPRD telah membahas LKPJ Bupati Sarolangun tahun 2021. Telah membahas ranperda pertanggung tahun anggaran 2021, DPRD Sarolangun telah membahasi rekomendasi hasil temuan BPK RI. Kemajuan pembangunan Kabupaten Sarolangun tidak terlepas dari peran semua pihak dalam segala aspek pembangunan. Kabupaten sarolangun merupakan pemekaran dari Kabupaten Sarolangun-Bangko berdasarkan penetapan kementrian dalam negeri,” katanya.

Sementara itu, Penjabat Bupati Sarolangun Henrizal, S.Pt, MM mengatakan bahwa pembangunan yang telah dilaksanakan selama ini telah bisa menghasilkan peningkatan kualitas hidup masyarakat.

Untuk mengukur keberhasilan dalam upaya pembangunan kualitas hidup manusia dapat dilihat dari Indeks Pembangunan Manusia (IPM), dimana pada tahun 2021 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Sarolangun mengalami perbaikan menjadi 70,25 jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar 69,96 atau mengalami kenaikan sebesar 0,29 Point.

Iapun Mengucapkan terima kasih atas dukungan dan kerjasama DPRD Sarolangun, unsur forkompinda Sarolangun, ASN dan lapisan masyarakat Sarolangun.

“Tema HUT kabupaten Sarolangun bersatu Sarolangun kuat, bertekad lebih kuat. Memiliki makna dalam upaya untuk bersatu dan bertekad meningkatkan kesejahteraan masyarakat Sarolangun,” katanya.

Dalam kesempatan itu, Penjabat Bupati Sarolangun juga memaparkan sejumlah  pelaksanaan pembangunan yang telah dicapai Kabupaten Sarolangun, diantaranya pada bidang infrastruktur jalan, sampai dengan tahun 2021 Kabupaten Sarolangun memiliki panjang jalan kabupaten sepanjang 1.167,82 km dengan jalan kondisi baik sepanjang   858,2 km atau 73,49 persen.

“Pembangunan sarana dan prasarana pendidikan baik negeri maupun swasta, sampai dengan tahun 2021, jumlah Sekolah Dasar di Kabupaten Sarolangun sebanyak 243 sekolah, jumlah Sekolah Menengah Pertama sebanyak 74 sekolah. Sedangkan Jumlah Sekolah Menengah Atas sebanyak 22 sekolah dan Jumlah Sekolah Menengah Kejuruan sebanyak 23 sekolah,” katanya.

Pada pembangunan infrastruktur kesehatan sampai dengan tahun 2021, Pemerintah Kabupaten Sarolangun telah memiliki Fasilitas Puskesmas rawat inap sebanyak 16 unit, Puskesmas Pembantu (Pustu) sebanyak 51 unit, poskesdes sebanyak 111 unit dan Posyandu sebanyak 352 unit.

Capaian indikator Kesehatan dapat saya laporkan sebagai berikut : Umur Harapan Hidup (UHH) Kabupaten Sarolangun pada Tahun 2021 sebesar 69,17 Tahun, angka ini lebih baik bila dibandingkan tahun sebelumnya yaitu sebesar 69,09 Tahun.

“Angka Kematian Bayi (AKB) Kabupaten Sarolangun pada tahun 2021 sebesar 14 per 1.000 kelahiran hidup, angka ini lebih rendah jika dibandingkan dengan Angka Kematian Bayi (AKB) pada tahun sebelumnya sebesar 23 per 1.000 kelahiran hidup. Kemudian untuk Angka Kematian Ibu (AKI) pada tahun 2021 sebesar 1 per 100.000 kelahiran hidup, angka ini lebih rendah jika dibandingkan Angka Kematian Ibu (AKI) pada tahun sebelumnya sebesar 4 per 100.000 kelahiran hidup,” katanya.

Berdasarkan hasil Survey Status Gizi Indonesia (SSGI) Prevalensi Stunting Kabupaten Sarolangun pada Tahun 2021 sebesar 21,4 %. Kabupaten Sarolangun menargetkan menurunkan angka prevalensi stunting tersebut menjadi 15 % pada tahun 2022.

Pemerintah Kabupaten Sarolangun telah melaksanakan 7 (tujuh) dari 8 (delapan) aksi kovergensi stunting, sebagai berikut : Melaksanakan Analisis Situasi, Menyusun Rencana Kegiatan, Melaksanakan Rembuk Stunting, Menyusun Perbup tentang Peran Desa, Melaksanakan Pembinaan Kader Pembangunan Manusia (KPM), Melaksanakan Sistem Manajemen Data Stunting, Melaksanakan Pengukuran dan Publikasi Stunting, Melalu Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Sarolangun yang sudah di bentuk beserta perangkat daerah dan stakeholder terkait kami akan berupaya secara maksimal untuk melaksanakan percepatan penurunan stunting di Kabupaten Sarolangun.

“Dari sisi indikator perekonomian, Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Sarolangun mengalami peningkatan dimana pada tahun 2021 sebesar 6,61 persen, angka ini meningkat dibandingkan dari tahun sebelumnya sebesar – (minus) 0,26 persen atau naik sebesar 6,35 point,” katanya.

Kemudian untuk angka kemiskinan di Kabupaten Sarolangun, Alhamdulillah dalam dua tahun terakhir menunjukkan tren penurunan yang cukup baik. Dimana pada tahun 2021 angka kemiskinan Kabupaten Sarolangun sebesar 8,87 persen.

Pada tahun 2022 Pemerintah Kabupaten Sarolangun telah melaksanakan kegiatan sebagai berikut:
Dalam rangka percepatan penanganan dampak pandemi Covid-19 yang belum sepenuhnya berakhir, Pemerintah Kabupaten Sarolangun secara aktif senantiasa melakukan vaksinasi kepada masyarakat melalui fasilitas pelayanan kesehatan yang ada dengan berkolaborasi dan bersinergi bersama TNI dan Polri serta seluruh stakeholder terkait.

Penanganan dan pencegahan Stunting melalui pelaksanaan 8 (Delapan) aksi konvergensi. Penanganan Penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku pada hewan ternak besar. Melaksanakan penanganan longsor, banjir dan penanganan bencana kebakaran dengan memberikan bantuan terhadap masyarakat terdampak, Melaksanakan Penanganan dampak inflasi, Melaksanakan Instruksi Gubernur Jambi Nomor 2689 Tahun 2022 tentang Gerakan Bersama Pembelian Beras Lokal / Bulog oleh ASN se Provinsi Jambi dan Gerakan ini dilaksanakan selama 3 (Tiga) bulan berturut-turut.

“Menyelenggarakan agenda pemilihan Kepala Desa serentak di 57 Desa di Kabupaten Sarolangun dan pelaksanaan Pilkades tersebut berjalan dengan lancar, aman dan kondusif. Melaksanakan Jumat keliling dan menghimbau kepada seluruh Kepala Desa untuk memanfaatkan potensi yang ada di Desa,” katanya.

Dari seluruh rangkaian program dan kegiatan tersebut, Pemerintah Kabupaten Sarolangun telah banyak meraih penghargaan, diantaranya sebagai berikut :

1. Juara II Tingkat Nasional Kategori Dataran Tinggi Terpopuler, Wisata Bukit Tempurung Desa Lubuk Bangkar Kecamatan Batang Asai pada Ajang Anugerah Pesona Indonesia (API) Tahun 2021.
2. Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) sebanyak 6 kali berturut-turut sampai Tahun 2022. Penghargaan Kota Layak anak (KLA), Kategori Pratama Tahun 2022.
3. Juara III kategori Inovasi Daerah kabupaten/kota se-Provinsi Jambi dalam ajang Jambi Innovation Week (JIW) tahun 2022.
4. Penghargaan BKN award tahun 2022 sebanyak dua kategori terbaik, yakni pemanfaatan data dan sistem informasi dan CAT serta bkn award Implementasi Manajemen ASN

“Saya mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Jambi yang telah mendukung pelaksanaan program pembangunan daerah di Kabupaten Sarolangun melalui program dana provinsi dan program Dumisake,” katanya.

Sementara itu, Gubernur Jambi AlHaris meminta dalam momentum peringatan ulang tahun Kabupaten Sarolangun ini agar dijadikan sebagai untuk mengevaluasi capaian program pembangunan daerah yang telah dilaksanakan, untuk peningkatan pembangunan di masa mendatangai baik dari segi pelayanan publik, pembangunan infrastruktur, peningkatan kualitas sumber daya manusia, serta peningkatan kesejahteraan masyarakat, serta diharapkan Kabupaten Sarolangun bisa menjadi daerah yang mandiri dan dibanggakan oleh masyarakatnya.

“Ulang tahun ini bukanlah kegiatan seremoni, tetapi melainkan untuk melakukan evaluasi program pembangunan, yang baik akan ditingkatkan dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik. Pembangunan daerah ini saya mengapresiasi berhasil hasil dan capaian pembangunan daerah yang telah dicapai,” katanya.

Untuk di Provinsi Jambi pada umumnya, bahwa pertumbuhan ekonomi di Jambi merupakan yang terbaik di wilayah Sumatera. Menurut, Alharis bahwa pertumbuhan ekonomi Provinsi Jambi saat ini di tengah pandemi Covid-19 mencapai 5,4 persen.

“Itu ternyata dikarenakan oleh tambang CPO yang ada di Jambi, artinya pertumbuhan ekonomi 5,4 persen itu dikarenakan tambang dan CPO. Sudah saya sampaikan dengan bapak presiden agar jalan lintas Jambi dilebarkan, karena aktivitas kendaraan yang padat, truk angkutan batubara ditambah kendaraan umum,” katanya.

“Tugas kami bagaimana solusi permanen, bahwa ada dua perusahaan yang serius untuk mengeruk sungai sehingga bisa lewat Batanghari dan kemudian kami bersama Bupati Batanghari membuat jalur jalan simpang karmeo dengan hemat jalan 15 Kilometer menuju ke Jambi,” kata dia menambahkan.

Alharis juga menjelaskan untuk tahun 2023 mendatang, bahwa Pemerintah Provinsi Jambi tetap mengalokasikan anggaran pembangunan jalan simpang pelawan-kecamatan Batang Asai, melalui multi years APBD Provinsi Jambi disamping dari anggaran Dua Milyar Satu Kecamatan dan Bantuan dana provinsi untuk seluruh desa.

“Kemudian saya minta agar pemerintah kabupaten/kota untuk tetap perhatikan angka kemiskinan ekstrim mari kita mulai benahi bersama-sama yang penghasilan Rp 1 juta ke bawah. Begitu juga untuk gagal ginjal akut pada anak, di Jambi sudah ada ditemukan, dan kita himbau kepada masyarakat agar ketika anak-anak kita sakit agar jangan langsung minum obat sirup di apotik tapi cek ke dokter,” katanya.

Dalam kegiatan tersebut, Gubernur Jambi AlHaris juga melalukan pemotongan kue tumpeng HUT Kabupaten Sarolangun didampingi Penjabat Bupati Henrizal dan Pimpinan DPRD Sarolangun, serta menyerahkan nasi tumpeng tersebut kepada Mantan Bupati Sarolangun mulai dari H Muhammad Madel, H Maryadi Syarif dan Drs H Cek Endra. (*)