img
Tingkatkan Kecakapan Digital, Kadis Kominfo Beri Materi di Webinar Literasi Digital Nasional 2021

Diskominfo Kabupaten Sarolangun - Dalam meningkatkan kecakapan dalam hal literasi digital Kadis Kominfo Kabupaten Sarolangun menjadi narasumber di Webinar Literasi Digital Nasional 2021 (Indonesia Makin Cakap Digital) bersama KEMKOMINFO RI melalui Zoom Meeting di ruang ruang kerja Kadis Kominfo, Kabupaten Sarolangun, Rabu (28/11) pagi.

Pada webinar yang menyasar target segmen guru, dosen, mahasiswa, pelajar, dan masyarakat umum, dihadiri oleh sekitar 640 peserta daring ini, hadir dan memberikan materinya secara virtual, para narasumber yang berkompeten dalam bidangnya, yakni Syahroni Aldra, S.Pd selaku Penggiat Ekonomi Milenial , Revianti, M.Pd selaku Kepala SMPN 30 Padang, Drs. Muhammad Idrus selaku Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sarolangun, Helmi, SH., MH selaku Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sarolangun. Ridzky Surya sebagai Key Opinion Leader (KOL) dan memberikan pengalamannya. Para narasumber tersebut memperbincangkan tentang 4 pilar literasi digital, yakni Digital Culture, Digital Ethic, Digital Safety dan Digital Skill.

Pada Sesi pertama, Syahroni Aldra, S.Pd  menjelaskan tentang "Pentingnya Memiliki Digital Skill dimasa Pandemi (Digital Skill)", Syahroni Aldra menjelaskan, semasa pandemi ini semua dipaksa harus cakap digital, karena semua transaksi dilakukan secara online, pertemuan online (meeting online) bahkan pembelajaran sekolah dilakukan secara online(daring). Dengan memiliki kecakapan literasi digital, masyarakat dapat memproses berbagai informasi, memahami pesan, dan berkomunikasi efektif dengan orang lain dalam berbagai bentuk. Dalam hal ini, bentuk yang dimaksud menciptakan, mengkomunikasikan, mengkolaborasi dan bagaimana teknologi harus digunakan agar efektif untuk mencapai tujuan. Termasuk juga kesadaran dan berpikir kritis ketika dalam penggunaan teknologi dalam sehari-hari.

Pemateri kedua Revianti, M.Pd menjelaskan "Peran Orang Tua Dalam Memberikan Ajaran Tentang Keamanan Internet untuk Anak (Digital Safety)", Revianti menjelaskan manfaat internet, diantaranya sebagai sarana mencari informasi, sarana mempermudah mencari referensi, dan lain-lain.  Namun, ada juga bahaya pada internet, salah satunya Merenggangkan Hubungan Sosial, Kecanduan Internet dan Bahaya Pornografi. Orang tua harus jadi model kepada anak2 diskusikan dengan anak siapa role model mereka di dunia digital. Jika mendapati anak mengakses konten negatif, coba tengkap perasaannya, cek pemahaman dan lakukan debrif persepsi yang tepat/benar.

Tampil sebagai pemateri ketiga Kadis Kominfo Kab. Sarolangun Drs. Muhammad Idrus membawakan tema, "Memahami Batasan Dalam Kebebasan Berekspresi di Dunia Digital (Digital Cultures)", Muhammad Idrus menjelaskan Kemerdekaan Berekspresi merupakan salah satu hak fundamental yang diakui dalam sebuah negara hukum yang demokratis dan menjunjung tinggi hak manusia. Sebagai negara hukum, Indonesia telah menjamin kebebasan berekspresi sejak awal kemerdekaan melalui UUD 1945. Dalam menjalankan hak dan kebebasannya, setiap orang wajib tunduk kepada pembatasan ynag ditetapkan UU, Pembatasan bertujuan untuk melindungi kepentingan yang sah. Pembatasan tersebut benar-benar dibutuhkan untuk melindungi kepentingan tersebut. Cara yang benar untuk membatasi kebebasan berekspresi.

Dilanjutkan oleh Kadis Dikbud Kab. Sarolangun Helmi, SH., MH sebagai pemateri terakhir yang membawakan tema "Bijak Dalam Mengunggah di Media Sosial".

Presiden Republik Indonesia memberikan arahan tentang pentingnya Sumber Daya Manusia yang memiliki talenta digital. Ditindak lanjuti oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika melalui Direktorat Pemberdayaan Informatika, Ditjen Aptika memiliki target hingga tahun 2024 untuk menjangkau 50 juta masyarakat agar mendapatkan literasi di bidang digital dengan secara spesifik untuk tahun 2021.

Indonesia Makin Cakap Digital menjadi program Kemkominfo yang diluncurkan Rabu (19/5/2021) untuk mewujudkan masyarakat Makin Cakap Digital.

Kesimpulan dari tema yang sudah dibahas para narasumber, "Jadilah orang yang cakap dan berpengetahuan akan Literasi Digital".(IKP/Diskominfo)