img
DPAD Lakukan Bina Dua Desa Ini Dalam Program Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial

Sarolangun – Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD) Kabupaten Sarolangun melakukan pembinaan bagi dua desa dalam program revitalisasi perpustakaan berbasis inklusi sosial.

Dua desa tersebut yakni Desa Bangun Jayo, Kecamatan Bathin VIII dan Desa Teluk Tigo, Kecamatan Cermin Nan Gedang.

Kepala DPAD Sarolangun Ali Amri mengatakan bahwa pada tahun 2020 ini Pemkab sarolangun kembali mendapatkan bantuan program perpustakaan berbasis inklusi sosial ini, seperti tahun 2019 yang lalu, karena tentunya dinilai dapat mengembangkan perpustakaan tersebut sesuai dengan tujuan yang diharapkan.

“Kita melakukan pembinaan kepada desa yang menerima bantuan program perpustakaan inklusi sosial. Ada dua desa yang mendapatkan bantuan tahun 2020 ini,” katanya, Selasa (29/12/2020) kepada media ini.

Kata Ali Amri, bantuan program perpustakaan ini dilakukan dalam pengembangan perpustakaan desa yang memiliki persyaratan seperti gedung, pengelola hingga akses Internet.

Setiap desa yang menerima, mendapatkan bantuan buku sebanyak 500 eksamplar, tiga buah komputer dan satu buah TV dengan ukuran 40 inch.

“Bantuan itu untuk pelayanan bagi masyarakat. Di desa Teluk Tigo bukunya sudah sampai, yang lainnya masih dalam perjalanan, sedangkan di desa Bangun Jayo semuanya sudah lengkap,” katanya.

Kegiatan program revitalisasi perpustakaan berbasis inklusi sosial ini merupakan program pemerintah pusat melalui perpustakaan nasional, yang memiliki tujuan selain sebagai literasi bagi masyarakat setempat namun dapat juga untuk menambah pemahaman masyarakat dalam meningkatkan ekonomi.

Misalnya, perpustakaan inklusi sosial ini melakukan kegiatan bagi masyarakat selain mendapatkan literasi buku, namun juga masyarakat diajarkan bagaimana untuk membuat sesuatu yang dapat meningkatkan ekonomi.

“Misalnya pelatihan buat kue dan membaca buku, kemudian langsung di praktekkan, sehingga dapat berkembang dan berdampak terhadap peningkatan ekonomi masyarakat setempat,” katanya.

“Kita himbau bantuan ini dapat dimanfaatkan secara maksimal, karena ini program staretegis nasional dalam hal ini bapak presiden RI jokowi, sehingga betul-betul dimanfaatkan selain membaca buku ada, kalau ada kegiatan desa ikutkan perpustakaan untik Sinergi kegiatan desa dengan perpustakaan,” kata dia menambahkan.

Sumber: penajambi.co