Bupati Sarolangun dan Kanwil Dirjen Pemasyarakatan Jambi, Teken Nota Kesepahaman (MoU) dan Resmikan Asimilasi dan Edukasi WBP di Lapas Sarolangun
SAROLANGUN – Komitmen dalam meningkatkan pembinaan dan kemandirian Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) kembali ditunjukkan melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen PAS) Jambi dengan Pemerintah Kabupaten Sarolangun. Kegiatan ini dirangkaikan dengan peresmian Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) serta panen perdana hasil perkebunan dan perikanan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Sarolangun, Kamis (02/10/2025).
Acara berlangsung khidmat dengan kehadiran berbagai pejabat daerah dan unsur Forkopimda. Hadir langsung Bupati Sarolangun, H. Hurmin, Kepala Kantor Wilayah Ditjen Pemasyarakatan Jambi Hidayat, A.Md.IP., S.H., M.M., PJ Sekda Sarolangun Ir. Dedy Hendry, M.Si., Danramil Sarolangun Mayor Inf Abdul Aziz, Kepala Lapas Kelas IIB Sarolangun Reza Yudhistira K, A.Md.I.P., S.H., M.Si., Wakil Ketua I DPRD Sarolangun Cik Marleni, S.E., Kakan Kemenag Sarolangun M. Syatar, Kapolsek Kota Sarolangun Iptu Rozalia Saputra, S.Pd., serta jajaran pimpinan OPD di Lingkungan Pemkab Sarolangun dan tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Bupati Sarolangun H. Hurmin menegaskan bahwa kehadiran pemerintah daerah dalam mendukung program pembinaan WBP adalah bentuk nyata komitmen untuk menjadikan lapas sebagai pusat rehabilitasi dan pemberdayaan, bukan sekadar tempat pembinaan.
“Kami percaya bahwa Warga Binaan berhak mendapatkan kesempatan untuk berubah dan kembali menjadi bagian produktif di tengah masyarakat. Melalui MoU ini, Pemkab Sarolangun akan terus bersinergi dengan Ditjen Pemasyarakatan dalam menghadirkan sarana edukasi, pelatihan, dan pengembangan keterampilan yang bermanfaat bagi WBP,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Kanwil Ditjen PAS Jambi, Hidayat, menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam mendukung misi besar pemasyarakatan.
“Pemasyarakatan bukan hanya tentang pembatasan kebebasan, tetapi lebih kepada bagaimana membina, mengedukasi, dan mengembalikan mereka ke masyarakat dengan bekal keterampilan yang mumpuni. Sarana Asimilasi dan Edukasi yang diresmikan hari ini menjadi bukti nyata komitmen tersebut,” katanya.
Dalam rangkaian acara tersebut, Bupati Sarolangun bersama Kepala Kanwil Pemasyarakatan Jambi menekan tombol sirine sebagai tanda peresmian dan sekaligus Penandatangan Papan Plakat Prasasti Asimilasi antar Pemkab Sarolangun dan Kanwil Ditjen Pemasyarakatan Provinsi Jambi.
Selain itu Bupati Sarolangun dan Kakanwil Pemasyarakatan Jambi juga melakukan tabur benih ikan di kolam budidaya serta panen ikan hasil budidaya serta Kangkung yang telah dikembangkan melalui program Pentahelix Lapas Kelas IIB Sarolangun. Kegiatan simbolis ini menunjukkan keberhasilan warga binaan dalam mengelola bidang perikanan secara produktif sekaligus memberi bekal keterampilan nyata yang bermanfaat ketika mereka kembali ke masyarakat,Serta dilanjutkan dengan kegiatan Photo Bersama.
Langkah kolaboratif antara Kanwil Ditjen PAS Jambi dan Pemerintah Kabupaten Sarolangun ini diharapkan menjadi model nasional dalam pengembangan sistem pemasyarakatan yang humanis dan produktif. Tidak hanya mencetak warga binaan yang terampil, tetapi juga memperkuat semangat reintegrasi sosial dalam rangka mendukung visi besar Sarolangun Maju. (IKP-KOMINFO)